Analisis zonasi daerah rawan bencana kebakaran di Kec. Samarinda Kota dengan menggunakan citra satelit quickbird dan sistem informasi geografis
Main Author: | Apui, Christian Nuel Asen |
---|---|
Format: | Book Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
ITN Malang
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/index.php?p=show_detail&id=9879 http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/COVER.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Bencana Kebakaran adalah hal bencana yang paling sering terjadi di daerahperkotaan. Salah satunya kota Samarinda yang merupakan kota dimana sangatsering terjadi bencana kebakaran. Dan kecamatan Samarinda Kota sebagai salahsatu pusat daerah pemukiman yang padat dengan aktivitas penduduk. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini, yaitu interpretasi visual citra penginderaanjauh. Data penginderaan jauh yang digunakan, yaitu citra Quickbird. Ujiinterpretasi citra Quickbird dilakukan dengan menggunakan metode Short,sedangkan pengolahan dan analisis data menggunakan Sistem InformasiGeografis dengan cara pengharkatan (scoring), pembobotan, dan overlaysehingga menghasilkan zonasi kerentanan kebakaran. Dalam penelitian inidigunakan 9 faktor pembobotan variabel kerentanan kebakaran agar dapatmemperoleh nilai zonasi rawan kebakaran yaitu, kepadatan bangunan, tata letakbangunan, lebar jalan masuk, jarak terhadap jalan utama, jarak terhadap kantorpemadam kebakaran kebakaran, jarak terhadap sungai, jarak terhadap hidran, jenisatap bangunan dan aktivitas internal. Dan hasil dari proses dari penilitiandiperoleh klasifikasi bahwa di daerah penelitian dengan kelas tidak rawan terdapat62,6683 Ha atau 21% dari luas daerah penelitian, untuk kelas agak rawan terdapat207,6154 Ha atau 69% dari luas daerah penelitian, sedangkan untuk kelas rawanhanya terdapat 29,0349 Ha atau 10% dari luas daerah penelitian.
- xvii, 140p.: ill,bibl.: 30cm