Analisa Perbandingan Model Permukaan Digital (DEM) Dari Data Survei Tpografi Dan SRTM 90M Untuk Identifikasi Lahan Kritis (Studi Kasus: Desa Sumber Brantas Kec.Bumiaji, Kota Batu - JATIM)

Main Author: Rasul, Muhammad
Format: Book Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: Wiley Eastern Limited , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/index.php?p=show_detail&id=2764
http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/0425012.JPG
Daftar Isi:
  • ANALISA PERBANDINGAN MODEL PERMUKAAN DIGITAL (DEM) rnDARI DATA SURVEI TOPOGRAFI DAN DEM SRTM 90 M UNTUK rnIDENTIFIKASI LAHAN KRITIS rn(Studi Kasus : Desa Sumber Brantas Kec.Bumiaji, Kota Batu - JATIM ) rn rnMuhammad Rasul 0425012 rnDosen Pembimbing I : Ir. Agus Darpono, MT rnDosen Pembimbing II : Silvester Sari Sai, ST.,MT. rn rnAbstraksi rnDigital Elevation Model (DEM) merupakan bentuk penyajian ketinggian rnpermukaan bumi secara digital yang bisa di dapatkan dari data pengukuran rntopografi atau dari data citra. SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) rnmerupakan sebuah proyek yang dimotori oleh National Geospatial-Intelligence rnAgency (NGA) dan NASA. Proyek ini bertujuan untuk membuat basis data digital rntopografi muka bumi. Dewasa ini data DEM sering di aplikasikan untuk rnmenentukan kemiringan/kelerengan sebagai salah satu penyebab erosi pada rnpermukaan bumi. rn rnPenelitian ini bertujuan membandingkan kemiringan lereng sebagai salah satu rnpenyebab terjadinya erosi di wilayah studi kasus antara DEM dari data rnpengukuran topografi dan DEM SRTM 90 m. rn rnData yang di gunakan pada penelitian ini adalah data DEM dari titik-titik tinggi rnpengukuran topografi dan data DEM SRTM 90 m. Kemiringan lereng di tentukan rnsecara perkelas untuk menentukan relief di wilayah studi kasus. rn Hasil dari penelitian ini adalah peta zonasi kelerengan dari DEM pengukuran rntopografi dan SRTM 90 m serta tingkatan erosi pada wilayah studi kasus rnberdasarkan kelas lereng. rn rnKemiringan lereng yang di hasilkan dari data DEM pengukuran langsung di rnlapangan di asumsikan lebih teliti dari hasil kemiringan lereng dari data DEM rnSRTM 90 meter, hal tersebut di karenakan data ketinggian dari data DEM SRTM rn90 meter di pengaruhi oleh penutup lahan dan wilayah penelitian yang relatif rnkecil/tidak luas. rn rnKata kunci : DEM (digital Elevation Model), SRTM (Shuttle Radar Topography rnMission), Kemiringan lereng, Survei topografi. rn
  • X, 41hlm,ill,bibl, 30cm