IbM kelompok usaha pengolah produk berbahan bakuplastik di kota malang menghadapi persaingan produk impor
Main Authors: | Widi, I Komang Astana, Sugiarto, Totok |
---|---|
Format: | Book Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
ITN Malang
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/index.php?p=show_detail&id=10367 |
Daftar Isi:
- Pelatihan pengolahan limbah plastik dan kulit serta pemanfaatn serat alam menjadi sebuah produk yang berkualitas bagi UKM di kota Malang merupakan penerapan hasil penelitian untuk mengingkatkan daya saing produk UKM terhadap produk-produk impor. Adapun pelatihan yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian masayarakat ini akan membahas tentang teknik desain dan proses hingga pemahaman terhadap kualitas sebuah produk dengan pengujian-pengujian mekanis. Pelatihan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kendala UKM dalam pengembangan kualitas produknya. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman secara aplikatif terhadap pengembagan sebuah produk ditinjau dari kualitasnya. Berdasar hasil pelatihan menunjukkan adanya keingina UKM pengolah plastik di Kota Malang untuk meningkatkan kualitasnya, namun ada beberapa kendala seperti teknologi dan keterampilan yang kurang baik dari UKM sedangkan bagi UKM kecepatan produksi adalah yang utama. Padahal secara ekonomis, dengan memanfaatkan limbah kulit dan serat alam sebagai penguat di samping dihasilkan produk yang lebih berkualtas, volume/kapasitas plastik yang dibutuhkan untuk setiap produknya akan lebih rendah sehingga biaya bahan baku dapat dikurangi.Faktor-faktor penghambat keberhasilan program ini yaitu diantaranya : kesulitan dalam pemasangan serat sehingga penataan serat menjadi kurang baik. Artinya jika penataan kurang baik makan konsentrasi tegangan akan tidak merata pada setiap bagian produk dan dengan demikian kekuatan akan kurang baik. kendala tersebut masih dialami karena teknologi yang digunakan untuk memproses masih manual. Untuk menhasilkan kualitas produk yang bagus untuk mesin yang manual perlu dibutuhkan SDM yang terampil. Hal tersebut diakibatkan karena parameter-parameter proses sangat menentukan kualitas produk seperti waktu penekanan, lama penekanan dan lain-lain. Dengan demikian untuk permasalahan tersebut, UKM perlu memanfaatkan mesin yang otomatis dan/atau SDM yang memiliki keterampilan/pengetahuan yang baik. Hal ini penting kareana tingkat keberhasilannya sangat ditentukan oleh bentuk produk. Dengan makin rumitnya bentuk produk maka diperlukan keterampilan SDM yang lebih baik. baik dari segi pemahaman mesin pengolah plasik maupun dari ilmu bahannya.
- viii, 41p.: ill, bibl.; 30cm