Pusat mode di kota malang dengan tema arsitektur kontemporer

Main Author: Widhyani, Winny Yulianita
Format: Book Bachelors
Terbitan: ITN Malang , 2016
Subjects:
720
Online Access: http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/index.php?p=show_detail&id=9268
Daftar Isi:
  • Sektor fashion merupakan salah datu penyumbang terbesar terhadap pendapatan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya industri fashion yang telah berkembang di Indonesia. Kebutuhan masyarakat akan informasi seputar dunia fashion sudah merupakan kebutuhan utama. Tak dapat disangkal lagi, pameran – pameran busana pun sering digelar. Selain untuk memasarkan produk, peragaan busana juga berfungsi sebagai penyalur informasi serta edukasi. Kota Malang merupakan kota terbesar ke-2 di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Para desainer ternama di Indonesia mulai melirik Kota Malang sebagai kota yang berpotensi untuk mengembangkan sayap mereka. Sebut saja Dian Pelangi, Oneng Sugiata, dan masih banyak lagi. Namun tidak adanya sarana dan prasarana yang mampu mendukung kegiatan pameran tersebut mengakibatkan event pagelaran busana diselenggarakan secara sporadis sehingga masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi. Oleh karena itu perlu diberikan wadah yaitu Pusat Mode untuk menampung kegiatan seputar fashion mulai dari edukasi yang bersifat informal yakni berupa kursus, proses pembuatan yang tertampung dalam workshop, hingga pemasaran yang berupa tempat pagelaran busana. Pusat Mode di Kota Malang akan dirancang melalui pendekatan Arsitektur Kontemporer. Prinsip pokok Arsitektur Kontemporer yang tidak terikat, luwes, menggunakan bahan dan material terbaru dirasa mampu menunjukkan fungsi bangunan sebagai pusat informasi perkembangan mode terkini.