Pusat Wayang Di Kota Malang Dengan Tema Arsitektur Metafora
Main Author: | Saputra, Wicaksono Ari |
---|---|
Format: | Book Bachelors |
Terbitan: |
ITN Malang
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.itn.ac.id/repositoryitn/index.php?p=show_detail&id=9230 |
Daftar Isi:
- bstraksi : Wayang merupakan salah satu warisan kesenian tradisional yang harus tetap dilestariakan, dilindungi dan juga di informasikan kepada generasi-generasi muda. Dalam zaman globalisasi sekarang ini, apresiasi masyarakat terutama generasi muda terhadap kesenian tradisional wayang telah menurun yang berakibat pada 75 dari jenis wayang telah punah. Menurunnya minat masyarakat juga dikarenakan kurangnya fasilitas yang dapat mewadahi keingintahuan mereka terhadap kesenian tradisional wayang. Untuk menanggapi hal tersebut, diperlukan sarana maupun fasilitas untuk melestarikan, dan menginformasikan kesenian tradisional wayang. Fasilitas yang dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah sebuah Pusat Wayang. Lokasi didirikannya Pusat Wayang ini berada di Kota Malang, karena Kota Malang merupakan salah satu kota berkembangnya wayang sehingga terdapat beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin wayang maupun dalang, sehingga fasilitas Pusat wayang ini diharapkan dapat menampung pengrajin dan dalang tersebut agar dapat membagi ilmunya kepada masyarakat terutama generasi muda. Dalam perancangan Pusat Wayang ini, dibutuhkan pula desain rancangan yang mempunyai karakter dan dapat mencirikan fungsi dari bangunan Pusat Wayang ini. Untuk mewujudkan hal itu, digunakan konsep perancangan dengan menerapkan bentuk dari salah satu bentuk wayang agar karakter dan fungsi dari bangunan dapat tercermin dengan baik sehingga pendekatan perancangan yang digunakan adalah Arsitektur Metafora.