Analisis Faktor Integrasi Sosio-Kultural-Historis pada Masyarakat Multikultural

Main Author: Muhamad Arif
Format: Article ii ,10 hlm, 24 cm
Bahasa: ind
Terbitan: FITK UIN Syarif Hidayatullah , 2016
Subjects:
300
Online Access: http://10.170.10.3//index.php?p=show_detail&id=97191
Daftar Isi:
  • Pasca reformasi 1998 bangsa Indonesia dikejutkan oleh konflik sosial yang tak terbayangkan sebelumnya. Konflik sosial tersebut segera menggugah kesadaran untuk membangun sikap positif melalui upaya menggali factor-faktor integrasi dalam suatu masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor integrasi dalam masyarakat Pegayaman yang multikultural. Untuk itu dilakukan penelitian deskriptif kualitatif, dengan melakukan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasilnya adalah ditemukan adanya tiga faktor integrasi sebagai berikut. Pertama, faktor historis menyangkut hubungan persahabatan antara kerajaan Mataram dan kerajaan Buleleng, yang mengerucut pada hubungan persaudaraan dan kekeluargaan, antara orang-orang Islam dan orang-orang Hindu yang berlangsung sejak abad ke-17. Kedua, terjadinya perkawinan antaretnik (amalgamasi) antara orang-orang Jawa dengan orang-orang Bali sehingga menghilangkan jarak psikologis dan jarak sosiologis, yang diperkuat dengan konsepsi menyama braya dan konsepsi ukhuwah basyariah. Ketiga, terjadinya asimilasi dan akulturasi antara budaya Islam dan budaya Bali yang masih bertahan hingga saat ini.