BIOAVAILABILITAS LOGAM BERAT Pb DAN Cu DALAM SEDIMEN DAN AKUMULASINYA DALAM BUAH PEDADA (Sonneratia alba) DI KAWASAN MANGROVE, KEDONGANAN
Main Authors: | Setiawan, I M. R., Suprihatin, I. E., Siaka, I M. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia
, 2023
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/99397 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/99397/50943 |
Daftar Isi:
- Ekomangrove Kedonganan merupakan salah satu tempat wisata di Desa Kedonganan. Selayaknya tempat wisata, kawasan mangrove tersebut banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat khususnya Pb dan Cu. Logam berat yang mengendap dalam sedimen dapat terserap dalam tumbuhan mangrove, terutama logam yang bersifat bioavailable. Logam yang masuk ke dalam tumbuhan dapat terdistribusi dan terakumulasi pada seluruh bagian tumbuhan, salah satunya yaitu buahnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat bioavailabilitas logam Pb dan Cu dalam sedimen serta konsentrasi totalnya dalam sedimen dan buah pedada (Sonneratia alba). Bioavailabilitas ditentukan melalui spesiasi logam dengan menggunakan metode ekstraksi bertahap sedangkan logam total dalam buah ditentukan dengan metode digesti basah yang kuantifikasinya dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Konsentrasi logam Pb dan Cu total dalam sedimen di Kawasan Mangrove Kedonganan berturut-turut yaitu 306,7680 – 333,9511 mg/kg dan 21,2510 - 33,2587 mg/kg. Kandungan Pb dan Cu dalam sedimen di kawasan tersebut didominasi oleh logam yang berpotensi bioavailable yaitu 69,75 – 75,03% untuk Pb dan 76,20 – 84,25% untuk Cu, kemudian diikuti oleh logam yang bersifat bioavailable berkisar 17,33 – 19,57% untuk Pb dan 9,91 – 14,76% untuk Cu, sedangkan logam yang bersifat non-bioavailable berkisar 7,64 – 10,68% untuk logam Pb dan 2,20 – 13,90% untuk logam Cu. Konsentrasi logam Pb dan Cu total yang terakumulasi dalam buah pedada berturut-turut yaitu 1,8592 – 10,7469 mg/kg dan 1,5348 – 2,2687 mg/kg. Buah pedada yang tumbuh di Kawasan Mangrove Kedonganan tercemar oleh logam Pb karena telah melewati ambang batas yang diperbolehkan dalam Surat Keputusan Dirjen Pengawas Obat dan Makanan yaitu 2,0 mg/kg. Kata kunci: bioavailabilitas, ekomangrove, logam berat, sonneratia alba ABSTRACT Ecomangrove Kedonganan is one of the tourist attractions in Kedonganan village. Like a tourist spot, the mangrove area is heavily influenced by human activities which cause heavy metal pollution, especially Pb and Cu. Heavy metals that settle in sediments can be absorbed in mangrove plants, especially metals that are bioavailable. Metals absorbed by plants can be distributed and accumulated in all parts of the plant, including fruit. The purpose of this study was to determine the bioavailabilities of Pb and Cu in sediments and their total concentrations in sediments and pedada fruit (Sonneratia alba). The bioavailability was determined through metal speciation using the sequential extraction method and the determination of total metal in fruit was carried out by the wet digestion method, followed by the metals measurement using Atomic Absorption Spectrometry (AAS). The concentrations of Pb and Cu total in sediments at Kedonganan Mangrove area were 306.7680 – 333.9511 mg/kg and 21.2510 - 33.2587 mg/kg, respectively. Sediments in the area contained Pb and Cu which were dominated by the potentially bioavailable metals, namely 69.75 – 75.03% for Pb and 76.20 – 84.25% for Cu, followed by the metals that were bioavailable ranging from 17.33 – 19.57% for Pb and 9.91 – 14.76% for Cu, while the non-bioavailable metals ranged from 7.64 – 10.68% for Pb and 2.20 – 13.90% for Cu. The concentrations of Pb and Cu total accumulated in pedada fruit were 1.8592 – 10.7469 mg/kg and 1.5348 – 2.2687 mg/kg respectively. The pedada fruits collected from Kedonganan Mangrove area were contaminated by Pb because they contained Pb higher than the threshold in the regulation of the Director General of Drug and Food Control of 2.0 mg/kg. Keywords: bioavailability, ecomangrove, heavy metals, sonneratia alba
- Ekomangrove Kedonganan merupakan salah satu tempat wisata di Desa Kedonganan. Selayaknya tempat wisata, kawasan mangrove tersebut banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat khususnya Pb dan Cu. Logam berat yang mengendap dalam sedimen dapat terserap dalam tumbuhan mangrove, terutama logam yang bersifat bioavailable. Logam yang masuk ke dalam tumbuhan dapat terdistribusi dan terakumulasi pada seluruh bagian tumbuhan, salah satunya yaitu buahnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat bioavailabilitas logam Pb dan Cu dalam sedimen serta konsentrasi totalnya dalam sedimen dan buah pedada (Sonneratia alba). Bioavailabilitas ditentukan melalui spesiasi logam dengan menggunakan metode ekstraksi bertahap sedangkan logam total dalam buah ditentukan dengan metode digesti basah yang kuantifikasinya dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Konsentrasi logam Pb dan Cu total dalam sedimen di Kawasan Mangrove Kedonganan berturut-turut yaitu 306,7680 – 333,9511 mg/kg dan 21,2510 - 33,2587 mg/kg. Kandungan Pb dan Cu dalam sedimen di kawasan tersebut didominasi oleh logam yang berpotensi bioavailable yaitu 69,75 – 75,03% untuk Pb dan 76,20 – 84,25% untuk Cu, kemudian diikuti oleh logam yang bersifat bioavailable berkisar 17,33 – 19,57% untuk Pb dan 9,91 – 14,76% untuk Cu, sedangkan logam yang bersifat non-bioavailable berkisar 7,64 – 10,68% untuk logam Pb dan 2,20 – 13,90% untuk logam Cu. Konsentrasi logam Pb dan Cu total yang terakumulasi dalam buah pedada berturut-turut yaitu 1,8592 – 10,7469 mg/kg dan 1,5348 – 2,2687 mg/kg. Buah pedada yang tumbuh di Kawasan Mangrove Kedonganan tercemar oleh logam Pb karena telah melewati ambang batas yang diperbolehkan dalam Surat Keputusan Dirjen Pengawas Obat dan Makanan yaitu 2,0 mg/kg. Kata kunci: bioavailabilitas, ekomangrove, logam berat, sonneratia alba ABSTRACT Ecomangrove Kedonganan is one of the tourist attractions in Kedonganan village. Like a tourist spot, the mangrove area is heavily influenced by human activities which cause heavy metal pollution, especially Pb and Cu. Heavy metals that settle in sediments can be absorbed in mangrove plants, especially metals that are bioavailable. Metals absorbed by plants can be distributed and accumulated in all parts of the plant, including fruit. The purpose of this study was to determine the bioavailabilities of Pb and Cu in sediments and their total concentrations in sediments and pedada fruit (Sonneratia alba). The bioavailability was determined through metal speciation using the sequential extraction method and the determination of total metal in fruit was carried out by the wet digestion method, followed by the metals measurement using Atomic Absorption Spectrometry (AAS). The concentrations of Pb and Cu total in sediments at Kedonganan Mangrove area were 306.7680 – 333.9511 mg/kg and 21.2510 - 33.2587 mg/kg, respectively. Sediments in the area contained Pb and Cu which were dominated by the potentially bioavailable metals, namely 69.75 – 75.03% for Pb and 76.20 – 84.25% for Cu, followed by the metals that were bioavailable ranging from 17.33 – 19.57% for Pb and 9.91 – 14.76% for Cu, while the non-bioavailable metals ranged from 7.64 – 10.68% for Pb and 2.20 – 13.90% for Cu. The concentrations of Pb and Cu total accumulated in pedada fruit were 1.8592 – 10.7469 mg/kg and 1.5348 – 2.2687 mg/kg respectively. The pedada fruits collected from Kedonganan Mangrove area were contaminated by Pb because they contained Pb higher than the threshold in the regulation of the Director General of Drug and Food Control of 2.0 mg/kg. Keywords: bioavailability, ecomangrove, heavy metals, sonneratia alba