MAKNA TRADISI WEH-WEHAN DALAM PERSPEKTIF PERDAMAIAN BAGI MASYARAKAT KALIWUNGU, KENDAL
Main Authors: | Islahudin, Muhammad, Anshoriyah, Syamila Dina, Hidayatullah, Ahmad Fauzan, Taufiq, Thiyas Tono, Rahman, Luthfi, Tafsir, Tafsir, Rejeki, Sri, Sukendar, Sukendar, Azizah, Miftakhul |
---|---|
Other Authors: | UIN Walisongo Semarang, Department of Religious Studies |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M IAIN Palangka Raya
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/view/3605 https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/view/3605/1980 https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/downloadSuppFile/3605/818 https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/downloadSuppFile/3605/819 https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/downloadSuppFile/3605/820 |
Daftar Isi:
- Tradisi weh-wehan merupakan tradisi dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Weh-wehan memiliki arti memberi atau menengok orang yang lebih tua. Tradisi ini merupakan tradisi turun termuru yang dilestarikan oleh masyarakat Kaliwungu, Kabupaten Kendal sebagai tradisi untuk saling bertukar makan dan memberi antar sesama. Tradisi Weh-wehan bagi masyarakat Kaliwungu telah dilakukan sejak zaman Walisongo hingga sekarang ini. Tradisi ini konon dipelopori oleh salah satu Kyai Guru, yakni ulama utusan yang berasal dari Kerajaan Mataram. Adapun proses terjadinya tradisi ini memiliki dua rangkaian acara yakni persiapan dan pelaksanaan. Tradisi ini juga memiliki makanan khas weh-wehan yaitu sumpil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan perdamaian dan budaya. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna tradisi weh-wehan bagi masyarakat adalah memiliki nilai sosial, saling menghormati, dan kedermawanan. Selain itu, tradisi weh-wehan juga terdapat unsur shadaqah dan saling tolong menolong antar sesama. Kemudian pengaruh tradisi weh-wehan sangatlah penting, salah satunya adalah unsur perdamaian. Dengan adanya tradisi weh-wehan tersebut adalah memiliki pengaruh positif bagi masyarakat, yakni rasa saling menghargai dan bersosial tinggi untuk mewujudkan perdamaian bagi masyarakat melalui kebudayaan lokal.