Tangkas Lawan Pandemi COVID-19: Pelajaran dari Kearifan Lokal Aceh dan Kesiapan Aceh Hadapi Pandemi COVID-19

Main Authors: J. EL- Matury, Herlina, Lestari, Fatma, Ginting, Selamat, Batubara, Saiful, Sembiring, Bunga Mari
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB) , 2022
Subjects:
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/42585
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/42585/25165
Daftar Isi:
  • The Acehnese have a long history of disaster preparedness due to their experience with natural disasters, including tsunamis and epidemics. During the COVID-19 outbreak, Aceh has benefited from many lessons from collaboration at the central, regional, and village/gampong levels by the government and PENTAHELIX actors such as communities, academics, religious leaders, mass media, entrepreneurs, philanthropy, and local wisdom combined with modern technology for cross-border mobility. Handling COVID-19 in Aceh has strengths in the form of unique local wisdom and privileges of Aceh Province. This paper provides the best lessons on readiness, response, recovery efforts, a new disaster risk reduction approach, and future recommendations from the Aceh Province during the COVID-19 pandemic in 2020. Acehnese’s local wisdom is salt, water in the jar (le lam guci), henna on fingers (pakek gaca), chewing betel leaf (pajoh ranup), burning rice (tuet leumang), isolation of the sick, and hold a prayer, is obtained from the plague experience in the past.
  • Masyarakat Aceh memiliki sejarah panjang kesiapsiagaan bencana karena pengalaman mereka dengan bencana alam, termasuk tsunami dan epidemi. Selama wabah COVID-19, Aceh telah mendapat banyak pelajaran dari kolaborasi di tingkat pusat, daerah, dan desa/gampong oleh pemerintah dan aktor PENTAHELIX seperti komunitas, akademisi, tokoh agama, media massa, pengusaha, filantropi, dan komunitas lokal. kebijaksanaan dikombinasikan dengan teknologi modern untuk mobilitas lintas batas. Penanganan COVID-19 di Aceh memiliki kekuatan berupa kearifan lokal yang unik dan keistimewaan Provinsi Aceh. Tulisan ini memberikan pelajaran terbaik tentang kesiapan, respon, upaya pemulihan, pendekatan pengurangan risiko bencana baru, dan rekomendasi masa depan dari Provinsi Aceh selama pandemi COVID-19 tahun 2020. Kearifan lokal Aceh adalah garam, air dalam toples (le lam guci), pacar di jari (pakek gaca), mengunyah daun sirih (pajoh ranup), membakar nasi (tuet leumang), mengisolasi orang sakit, dan mengadakan doa, diperoleh dari pengalaman wabah di masa lalu.