SPATIAL MODELING IN SUSTAINABLE PEAT LAND MANAGEMENT BASED ON PEAT HYDROLOGICAL UNITS (KHG)
| Main Authors: | Turmudi, Turmudi, Suwarno, Yatin, Munajati, Sri Lestari, Suryanta, Jaka |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/38673 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/38673/22865 |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan lahan gambut semakin masif dari waktu ke waktu. Di sisi lain, diperlukan upaya untuk menjamin keberlanjutan fungsi lahan gambut bagi lingkungan. Dalam upaya mendukung keberlanjutan fungsi lahan gambut, diperlukan pemodelan spasial berbasis KHG untuk mempermudah pengelolaannya. Kajian ini bertujuan untuk memberikan masukan tentang optimalisasi lahan gambut berbasis KHG untuk dimanfaatkan masyarakat, dengan tetap menjaga kelestariannya. Metode yang digunakan adalah analisis spasial terhadap data yang meliputi data KHG, Satuan Lahan, Tanah, Muka Air Tanah (GWL), Data Curah Hujan. Hasil kajian menunjukkan bahwa KHG membantu untuk lebih fokus dalam menentukan AOI (Area of interest) yang akan diteliti. Masukan yang diperlukan untuk penelitian berbasis KHG, antara lain:- Analisis KHG terhadap: 1. satuan lahan; 2. Data curah hujan, 3. Data GWL, 4. Data tanah. yang dapat mengidentifikasi kawasan KHG yang perlu mendapat perhatian untuk dikelola dengan baik: lahan gambut pasang surut, dan kubah gambut untuk upaya konservasi. Analisis KHG dengan curah hujan dan GWL, dapat diperoleh bulan (Februari dan November) yang berfungsi sebagai kontrol keberhasilan pengelolaan melalui nilai GWL.
- Utilization of peatlands becoming more massive from time to time. On the other hand, efforts are needed to ensure the sustainability of peatland functions for the environment. In an effort to support the sustainability of peatland functions, spatial modelling with the basis of KHG is needed to facilitate its management. This study aims to provide input on the optimization of peatlands based on KHG to be used for the community, while maintaining its sustainability. The method used is spatial analysis that covered data KHG, Land Unit, Soil, Ground water level (GWL), Rainfall data. The results of the study show that KHG helps to more focus on determining the AOI (Area of interest) to be researched. The inputs needed for research based on KHG, are:- KHG analysis of: 1. land unit; 2. Rainfall data, 3. GWL data, 4. Soil data. that can identify KHG areas that need attention to be managed properly:the tidal peatland, and the peat dome for conservation efforts. Analysis of KHG with rainfall and GWL, it can be obtained the months (February and November) which function as controls on the success of management through the GWL value.