Potensi Dampak Lingkungan Produksi Biodiesel dari Minyak Sawit dengan LCA (Life Cycle Assessment) di Indonesia
Main Authors: | Paminto, Ari, Karuniasa, Mahawan, Frimawaty, Evi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/35558 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/35558/23261 |
Daftar Isi:
- Produksi energi primer di Indonesia pada tahun 2018 yang terdiri dari minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan energi terbarukan mencapai 1.504 juta SBM (Setara Barel Minyak). Ketergantungan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) terutama di sektor transportasi masih tinggi. Komitmen global terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, mendorong pemerintah Indonesia untuk mendukung peran energi baru dan terbarukan. Penilaian siklus hidup (LCA) telah menjadi teknik populer yang diterapkan untuk mengevaluasi dampak lingkungan, konsumsi energi dan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) dari produksi biofuel. Untuk mengevaluasi dampak siklus hidup biodiesel, banyak tahapan yang harus dipertimbangkan termasuk perubahan penggunaan lahan, perkebunan, milling, pemurnian, konversi bahan bakar. Sudah ada beberapa penelitian yang melaporkan siklus hidup produksi minyak sawit. Namun, sebagian besar masih berfokus pada emisi GRK dan kebutuhan energi. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan menyajikan LCA dengan kategori dampak yang lebih luas dari produksi biodiesel di Indonesia mulai dari fase perkebunan hingga fase produksi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyumbang utama dampak lingkungan produksi biodisel adalah penggunaan pupuk pada tahap perkebunan dan proses transesterifikasi pada pabrik biodiesel.
- Primary energy production in Indonesia in 2018 consisting of petroleum, natural gas, coal and renewable energy reached 1,504 million BOE (Barrel of Oil Equivalent). Dependence on the use of fuel oil (BBM), especially in the transportation sector, is still high. The global commitment to reducing greenhouse gas emissions encourages the Indonesian government to support the role of new and renewable energy. Life cycle assessment (LCA) has become a popular technique applied to evaluate the environmental impact, energy consumption and GHG (Greenhouse Gas) emissions of biofuel production. To evaluate the life cycle impact of biodiesel, many steps have to be considered including land use change, plantation, milling, refining, fuel conversion. There have been several studies reporting the life cycle of palm oil production. However, most of them are still focused on GHG emissions and energy needs. Therefore, this paper will present LCA with broader impact categories of biodiesel production in Indonesia from the plantation phase to the production phase. Based on the analysis carried out, it can be concluded that the main contributor to the environmental impact of biodiesel production is the use of fertilizers at the plantation stage and the transesterification process at the biodiesel plant