Integrasi Sains Antara Sains Sakral Dan Wilāyat Al Faqīh

Main Author: M. Ma’ruf
Format: Book PDF
Bahasa: ind
Terbitan: STFI Sadra , 2015
Subjects:
Online Access: http://www.repository.sadra.ac.id/items/show/8
http://www.repository.sadra.ac.id/files/original/2aac08e45f03dd124c94313b4fe894de.pdf
Daftar Isi:
  • Tesis ini bermula dari statemen Nasr, Islam adalah agama fīthrah (suci) sekaligus peradaban, dan sebuah tatanan sosial. Persoalan umum lantas mengemuka dalam bentuk: dengan sistem apa gerbong peradaban Islam dapat melaju, berjalan dalam rel Islam yang suci (fīthrah), dan siapa yang berhak memutuskan sistem terbaik agar jalannya peradaban Islam tidak jatuh pada keterputusan dengan Tuhan sebagaimana jalanya peradaban sains modern Barat? Di kalangan muslim, pertanyaan ini direspon dengan wacana Integrasi Sains dan Sains Sakral. Nasr dan para pendukung Integrasi sains bercita-cita mencoba menghidupkan relasi sains dan agama, menggunakan pandangan dunia Islam (sains sakral), mengharmoniskan akal dan wahyu, dan menjadikan sains berkomitmen pada keadilan. Pertanyaanya, dapatkan cita-cita tersebut diwujudkan dan dengan sistem sosial apa sehingga bisa terakomodasi lebih konkret? Inilah urgensi dari tesis ini untuk diupayakan penelitiannya. Penulis mencoba menghadirkan konsep sistem Wilāyat Al Faqīh (otoritas kepemimpinan faqīh) untuk menjawab cita-cita Integrasi sains. Sebagian besar tesis ini ingin menjawab relasi Integrasi sains (sains sakral) dan Wilāyat Al Faqīh, dan sejauhmana konsep tersebut mampu mengakomodasi cita-cita integrasi sains (sains sakral).