AL-IJTIHAD AL-MU’ASHIR PARADIGMA PENGEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM DI MUHAMMADIYAH
Main Author: | Nugroho, Anjar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Agama Islam UMP
, 2014
|
Online Access: |
http://islamadina.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/6 http://islamadina.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/6/6 |
Daftar Isi:
- Selama ini Muhammadiyah telah terjebak dalam kubangan puritanisme yang akut, sehingga adagium ar-ruju’ ila al-Qur’an wa as-Sunnah hanya semata-mata terkait dengan persoalan ibadah mahdlah, untuk tidak mengatakan hanya terfokus pada persoalan-persoalan fiqih. Tidak mencoba untuk dikembangkan dalam arti yang lebih luas dan fundamental yakni back to the principle of Qur’anic ethical values. Dan ‘ijtihad’ di Muhammadiyah hanya terkait dengan isu-isu hukum agamaatau hukum-hukum fiqih an sich dan tidak melebar pada al-ulum alkauniyyah dan al-hayat al-insaniyyah.Dalam tulisan ini ditawarkan pendekatan baru dalam melakukanijtihad di Muhammadiyah. Jangan sampai kritikan berbagai kalangan terhadap kelambanan pihak Islam dalam merespon persoalan zaman, seperti ketidakmampuan organisasi-organisasi Islam dalam menangani nasib TKI, diabaikan begitu saja. Sepertinya agama dipahami sebagai ajaran yang mengurusi masalah keagamaan an sich (baca : masalah masalah fiqih), sedangkan masalah-masalah kemanusiaan dan kekinian (al-mu’ashir) dianggap bukan tanggung jawab agama