PENGGUNAAN METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNARUNGU DI TK SLB PANGUDI LUHUR
Main Author: | Hasanah, Lathipah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo
, 2022
|
Online Access: |
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ir/article/view/2375 https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ir/article/view/2375/1419 |
Daftar Isi:
- Children with hearing impairement have difficulty communicating because of the language limitations so they will use sign language to communicate. Reflective Maternal Method (MMR) is one of the teaching methods that are expected to develop language skills especially for children with hearing impairment so it can communicate using oral language. The main focus of the study consisted of: (1) How the children speech ability and (2) How is the procedure of using Reflective Maternal Method (MMR). The research method used literature study and field study by observing the learning process in the class of children with hearing impairement using the Reflective Maternal Method (MMR). This research involves children with age range 6-8 years in SLB Pangudi Luhur Kindergarten, Jakarta which consists of 12 people. To illustrate the situation that occurred in the subject of research, this study used a qualitative approach. Research data collected in the form of observation, interview, and documentation data. From the results of this study, it is known that the Reflective Maternal Method (MMR) have a role in developing speech skills in children with hearing impairment. Based on the results of field studies, it can be described that the use of Reflective Maternal Method (MMR) in SLB Pangudi Luhur includes the following stages: (1) Preparation, (2) Integrated Speech, (3) Week Board, (4) Conversation, (5) Visualization, (6) Visualization Processing, (7) Copy visualization, and (8) Reading speech utterance. Keywords: Reflective Maternal Method (MMR), Speech Ability, Children with Hearing Impairement
- Anak tunarungu mengalami kesulitan berkomunikasi karena adanya keterbatasan bahasa sehingga mereka akan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Metode Maternal Reflektif (MMR) merupakan salah satu metode pengajaran yang diharapkan dapat mengembangan kemampuan berbahasa khususnya berbicara anak tunarungu sehingga dapat berkomunikasi menggunakan bahasa oral. Fokus utama dari penelitian ini terdiri dari: (1) Bagaimana kemampuan berbicara anak tunarungu dan (2) bagaimana prosedur penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR). Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur dan studi lapangan dengan mengamati proses pembelajaran di kelas anak tunarungu dengan menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR). Penelitian ini melibatkan anak-anak dengan rentang usia 6-8 Tahun di TK SLB Pangudi Luhur, Jakarta yang berjumlah 12 orang. Untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada subjek penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian yang dikumpulkan berupa hasil observasi, wawancara, dan data dokumentasi. Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa Metode Maternal Reflektif (MMR) berperan dalam mengembangkan kemampuan berbicara pada anak tunarungu. Berdasarkan hasil studi lapangan yang telah dilakukan, dapat dideskripsikan bahwa penggunaan Metode Maternal Reflektif (MMR) yang digunakan di SLB Pangudi Luhur meliputi tahapan sebagai berikut: (1) Persiapan, (2) Wicara terpadu, (3) Papan minggu, (4) Percakapan, (5) Visualisasi, (6) Pengolahan Visualisasi, (7) Menyalin visualisasi, dan (8) Membaca ujaran tulis. Kata Kunci: Metode Maternal Reflektif (MMR), Kemampuan Berbicara, Anak Tunarungu