Aspek Pembuktian Tindak Pidana Perjudian Bola Online Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
Daftar Isi:
- Aktivitas perjudian pada prakteknya merupakan suatu permainan yang mengandung unsur taruhan dengan harapan menang dan resiko kalah. Kemajuan teknologi khususnya internet nyatanya telah merubah bentuk perjudian yang awalnya sederhana menjadi semakin canggih melalui media internet yaitu perjudian online. Perjudian melalui situs internet khususnya perjudian bola online semakin marak di Indonesia. Keberadaan KUHAP yang mengatur tentang alat bukti perjudian secara limitatif tidak lagi dapat mengakomodir sistem pembuktian terhadap perjudian online. Namun, pemerintah telah mencantumkan perluasan alat bukti sah lainnya berupa informasi dan dokumen elektronik termasuk hasil cetaknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif yaitu merujuk pada peraturan perundang-undangan yang relevan. Setelah itu peneliti menganalisa dan menarik kesimpulan serta memberikan saran atas hasil temuan penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah ada. Sedangkan bahan- bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa alat-alat bukti elektronik terkait perjudian bola online yang dihadirkan di persidangan masih lemah, sehingga hakim tidak menerapkan UU ITE, melainkan hanya penerapan perjudian berdasarkan KUHP. Sistem pembuktian yang dipakai adalah sistem pembuktian menurut undang-undang secara negatif sesuai ketentuan KUHAP. Hakim menjatuhkan putusan pidana setelah perjudian bola online terbukti secara sah dan eksistensi alat bukti di persidangan dapat meyakinkan hakim.
