Adaptive Watermarking Citra Digital dengan Teknik Discrete Wavelet Transform-Discrete Cosine Transform dan Noise Visibility Function - Discrete Wavelet Transform-Discrete Cosine Transform and Noise Visibility Function Based Digital Image Adaptive Watermarking
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat menyebabkan perlindungan terhadap hak cipta multimedia digital menjadi sangat penting. Watermarking digital adalah proses dalam teknologi digital, yang menyisipkan suatu “tanda air” ke dalam elemen multimedia (umumnya citra, suara dan video), untuk memproteksinya dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak terhadap isi dari multimedia tersebut. Pada tugas akhir ini diimplementasikan sistem watermarking pada citra digital berbasis Discrete Wavelet Transform (DWT), Discrete Cosine Transform (DCT) dan NVF (Noise Visibility Function). Setelah mendekomposisi citra digital menjadi 4 subband (LL, HL, LH,dan HH) dengan DWT, kemudian pada subband LL dilakukan perhitungan NVF. Lalu watermark disisipkan pada koefisien DCT dari subband LL dengan level kekuatan penyisipan disesuaikan dengan nilai NVF yang diperoleh. Dari hasil uji coba dengan Sf=5 dan alpha=3 diperoleh kualitas citra ber-watermark mempunyai rata-rata nilai PSNR > 30 dB, nilai MOS > 3 dan nilai BCR 99%-100%. Watermark tahan terhadap kompresi JPEG dengan faktor kualitas Q=10, cropping sampai 25% dan scaling 25%, tetapi tidak tahan terhadap rotasi dan penambahan Noise Gaussian.