Kriptografi Visual Berbasis Model CMY Menggunakan Mask Hitam Putih untuk Hasil Digital Watermarking Menggunakan Teknik Penggabungan DWT dan DCT - Visual Cryptography Based on CMY Model using Black and White Mask for Outcome of Digital Watermarking using Combination Technique of DWT and DCT
Daftar Isi:
- Kerahasiaan informasi multimedia pada era internet merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Banyak lembaga/instansi atau bahkan individu-individu yang tidak ingin informasi yang disampaikannya diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu dikembangkanlah cabang ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengamanan data atau dikenal dengan istilah Watermarking dan Kriptografi. Pada Tugas Akhir ini, citra asli akan disisipkan oleh citra watermark (berupa citra hitam putih yang berukuran seperempat ukuran citra asli) dengan menggunakan teknik penggabungan DWT dan DCT. Setelah itu dilakukan proses enkripsi (yang mengacak piksel citra yang telah disisipkan watermark menjadi 3 citra share dan mask) dan dekripsi kriptografi visual (penggabungan 3 citra share dan mask menggunakan XOR). Kemudian citra yang telah didekripsi dilakukan perbaikan ukuran agar ukurannya kembali sama dengan citra asli. Dan proses berikutnya adalah ekstraksi citra watermark. Pengujian dilakukan pada berbagai nilai alfa yang berbeda. PSNR citra berwatermark dan citra hasil dekripsi yang sudah dilakukan perbaikan ukuran dihitung untuk setiap nilai alfa. Hasil pengujian menunjukkan nilai PSNR yang lebih besar dari 40 dB (kualitas cukup bagus). Citra hasil enkripsi sama sekali tidak dapat dikenali sehingga informasi tetap terjaga. Sedangkan untuk citra watermark hasil ekstraksi mempunyai nilai NCC yang semakin mendekati satu (kualitas semakin bagus) jika nilai alfa juga semakin besar. Penurunan nilai NCC citra watermark yang diekstrak sesudah dilakukan proses kriptografi visual dibandingkan dengan citra watermark yang diekstrak sebelum dilakukan proses kriptografi visual menunjukkan proses ekstraksi dipengaruhi oleh proses kriptografi visual.