Daftar Isi:
  • Kompaksi adalah salah satu pengujian yang penting dalam pembangunan jalan raya. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan penelitian tentang uji kompaksi Standar Proctor di laboratorium Universitas Kristen Maranatha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengurangan diameter cetakan pada nilai berat isi kering maksimum dan kadar air optimum, hasil uji kompaksi tersebut. Contoh uji yang diambil dari tanah di antara gedung Fakultas Teknik dan gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain. Pengujian awal untuk mengetahui jenis tanah yang dilakukan adalah uji Berat Jenis Butir (Gs), uji Batas-batas Atterberg, dan pengujian Indeks Properti (IP). Dari hasil uji awal, diketahui contoh uji tanah A adalah Lanau MH anorganik dan contoh uji tanah B termasuk Lempung CH anorganik. Pengujian kompaksi dilakukan dengan menggunakan tiga jenis cetakan, yaitu cetakan standar berdiameter 10,16 cm, dan dua cetakan modifikasi yang diameternya masing-masing, 8 cm dan 5 cm. Hasil uji pada cetakan standar untuk tanah A adalah γ dry max = 1,219 gr/cm3 dan ω opt = 37,48 %. Hasil uji pada cetakan diameter 8 cm untuk tanah A adalah γ dry max = 1,214 gr/cm3 dan ω opt = 38,85 % dan pada cetakan ukuran 5 cm untuk tanah A adalah γ dry max = 1,113 gr/cm3 dan ω opt = 43,79 %. Hasil uji pada cetakan standar untuk tanah B adalah γ dry max = 1,247 gr/cm3 dan ω opt = 39,39 %. Hasil uji pada cetakan diameter 8 cm untuk tanah B adalah γ dry max = 1,205 gr/cm 3 dan ω opt = 39,85 % dan pada cetakan ukuran 5 cm untuk tanah B adalah γ dry max = 1,155 gr/cm3 dan ω opt = 44,13 %. Hasil uji pada kedua cetakan (berdiameter 8 cm dan 5 cm), dimana untuk cetakan diameter 8 cm nilai rata-rata berat isi kering maksimum dan kadar air optimum sekitar 3 % dari cetakan standar, sementara diameter 5 cm nilai rata-ratanya lebih dari 3 %, dari presentasi diatas dapat disimpulkan bahwa hanya cetakan berdiameter 8 cm yang bisa dipakai. Pemakaian tanah pada uji kompaksi, untuk cetakan berdiameter 8 cm dapat menghemat berat tanah sekitar 33 % dari total tanah pada cetakan Proctor standar (10,16 cm). Hal ini berarti akan menghemat waktu, tenaga dalam persiapan dan pelaksanaan uji lebih cepat serta biaya transportasi tanah uji lebih murah.