Daftar Isi:
  • Penelitian ini menganalisis perbandingan kinerja reksa dana saham konvensional dengan kinerja reksa dana syariah dan kinerja reksa dana campuran konvensional dengan kinerja reksa dana campuran syariah pada PT. Danareksa Investment Management. Evaluasi kinerja reksa dana diukur dengan menggunakan 3 (tiga) metode pengukuran, yaitu Sharpe, Treynor dan Jensen. Reksa dana dapat dikatakan mempunyai kinerja yang baik apabila nilai Sharpe, Treynor dan Jensen lebih besar dibandingkan dengan kinerja pasar, yaitu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) untuk saham konvensional dan JII (Jakarta Islamic Index) untuk saham syariah. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksa dana. Sampel penelitian ini adalah produk Danareksa Mawar serta Danareksa Anggrek sebagai reksa dana konvensional dan Danareksa Indeks Syariah serta Danareksa Syariah Berimbang sebagai reksa dana syariah. Hasil analisis menggunakan metode Sharpe menunjukkan kinerja reksa dana konvensional baik saham maupun campuran memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan kinerja reksa dana syariah. Berdasarkan Treynor dan Jensen, reksa dana saham juga reksa dana campuran konvensional memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan reksa dana saham juga reksa dana campuran syariah, namun jika reksa dana syariah menggunakan IHSG sebagai benchmark, maka kinerja reksa dana konvensional maupun syariah hanya mampu mempunyai kinerja lebih baik selama satu tahun saja.