Daftar Isi:
  • Dengan adanya risiko bisnis tersebut, perusahaan perlu meningkatkan usaha sebaik baiknya dan salah satu caranya adalah menerapkan internal audit berbasis risiko (risk based internal audit) yang akan membantu kegiatan operasional mengelola risiko dan dapat memperkuat perusahaan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan pondasi bagi terbentuknya sistem, struktur, dan kultur perusahaan terhadap membangun risiko yang handal dan salah satunya adalah manajemen risiko operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi auditor terhadap pelaksanaan risk based internal audit(X1) dan persepsi auditor terhadap efektivitas manajemen risiko operasional (X2). Penelitian ini dilakukan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sensus yaitu mengambil seluruh auditor internal di dalam PT. Kereta Api Indonesia (Persero), sedangkan untuk alat pengumpulan data, penulis menggunakan kuesioner dengan metode deskriptif. Untuk mengolah data yang diperoleh dan membuat kesimpulan, penulis menggunakan analisis statistik dan analisis deskriprif. Dari hasil uji statistik dan deskriptif, menyatakan bahwa persepsi auditor terhadap pelaksanaan risk based internal audit dapat berjalan secara independen dan efektifitas manajemen risiko operasional dapat berjalan secara efektif.