Daftar Isi:
  • Karena perkembangan dan pertumbuhan ekonomi terjadi dengan sangat pesat, maka mendorong wanita untuk ikut serta dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Wanita lebih banyak mengalami konflik dibanding pria maka konflik pekerjaan keluarga berhubungan sangat kuat dengan depresi dan kecemasan yang diderita oleh wanita dibandingkan pria. Organisasi memegang kunci yang sangat penting dalam membantu karyawan untuk membangun komitmen organisasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara konflik pekerjaan-keluarga terhadap komitmen organisasional dan pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap stres kerja dengan sampel 155 karyawan wanita di PT X. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif namun tidaksignifikan terhadap komitmen organisasional dan pengaruh konflik pekerjaankeluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. Implikasi manajerial dari penelitian ini yaitu perusahaan harus membangun suasana kerja yang nyaman agar karyawan tidak mengalami stres kerja yang tinggi dan juga perusahaan harus melekatkan nilai perusahaan kepada karyawan agar komitmen organisasional meningkat.