Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Konsep Balanced Scorecard - Studi Kasus pada PT. Dirgantara Indonesia
Daftar Isi:
- Saat ini perusahaan membutuhkan alat pengukur kinerja yang dapat mengukur kinerja perusahaan baik secara finansial maupun nonfinansial. Alat pengukur kinerja tersebut adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard dapat mengukur kinerja perusahaan dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian dilakukan di PT. Dirgantara Indonesia yang berlokasi di jalan Pajajaran No.154 Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah perusahaan telah melaksanakan pengukuran kinerja, (2) untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan apabila diukur dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan teknik penelitian yang bersifat studi kasus. Data yang diperlukan diperoleh melalui penelitian lapangan (wawancara dan dokumentasi) dan penelitian kepustakaan dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami literatur dan sumber bacaan lain. Dari hasil penelitian dan analisis, pengukuran kinerja pada perspektif keuangan meliputi pengukuran ROI, Profit Margin, dan Operating Ratio menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pengukuran kinerja perspektif pelanggan menunjukkan kinerja yang cukup baik, terlihat dari tidak adanya complain dari pelanggan. Pengukuran kinerja perspektif proses bisnis internal menunjukkan kinerja yang sangat baik, terlihat dari inovasi yang dilakukan perusahaan. Pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kinerja yang sangat baik, terlihat dari banyaknya training yang dilakukan.