Perbandingan Metode Konvensional dengan Activity-Based Costing Berdasarkan Akurasi Penentuan Overhead dalam Perhitungan Cost of Goods Manufactured pada PT. XYZ
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang perbandingan perhitungan harga pokok produk di PT. XYZ menggunakan metode konvensional dan metode activity-based costing berdasarkan akurasi penentuan overhead dalam perhitungan cost of goods manufactured. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang food and beverages, khususnya air minum dalam kemasan (AMDK). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data biaya dan menganalisis aktivitas-aktivitas yang terjadi selama proses pembuatan produk; kemudian menganalisis aktivitas-aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara perhitungan cost of goods manufactured dalam hubungannya dengan akurasi penentuan overheadmelalui metode konvensional jika dibandingkan dengan metode activity-based costing. Penulis kemudian memberikan saran untuk menggunakan sistem activitybased costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produk untuk kapasitas cup 240ml mengalami overcosting sebesar Rp1.117,55; botol 330ml mengalami undercosting sebesar Rp59,55; botol 600ml mengalami undercosting sebesar Rp304,44; botol 1500ml mengalami undercosting sebesar Rp949,55; dan galon 19L mengalami overcosting sebesar Rp3.317,43. Jadi penulis menyimpulkan bahwa perhitungan dengan metode activity-based costing dapat menghasilkan harga pokok produk yang lebih akurat.