Daftar Isi:
  • Perusahaan Barly Joy Collection merupakan sebuah home industry yang bergerak di bidang manufaktur pakaian. Adapun produk yang dihasilkan adalah baju dengan bahan kaos. Banyak perusahaan pesaing yang bergerak dalam bidang yang sama, sehingga perusahaan harus lebih inovatif dalam membuat pakaian dan menghasilkan kualitas yang baik. Perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas untuk menjaga konsistensi kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan menetapkan standart kerusakan produk tidak melebihi 2,5% dari jumlah produk per periode. Namun, pada kenyataannya jumlah kerusakan yang terjadi melebihi standar toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kegiatan pengendalian kualitas yang selama ini dilakukan oleh perusahaan, menjelaskan jenis-jenis kerusakan produk yang terjadi di perusahaan, dan menjelaskan faktor penyebab adanya produk rusak yang terjadi di perusahaan. Alat bantu yang digunakan adalah peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Peta kendali p digunakan untuk menganalisis proporsi produk rusak yang dihasilkan. Kemudian digunakan diagram pareto untuk menganalisis jenis kerusakan yang paling sering terjadi di perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan diagram sebab-akibat untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan yang berasal dari faktor manusia, mesin, metode kerja, bahan baku, dan lingkungan. Dengan mengetahui penyebab terjadinya kerusakan, perusahaan diharapkan dapat mengambil tindakan atau upaya perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan produk.