Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan Dibandingkan Glibenklamid
Daftar Isi:
- Kulit manggis memiliki banyak manfaat. Secara empiris kulit manggis digunakan untuk disentri, antikanker, antiinflamasi, penurun kolesterol dan antidiabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba yaitu 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi aloksan, kemudian dibagi dalam lima kelompok perlakuan, terdiri dari EEKM 1 (45 mg/kgBB), EEKM 2 (90 mg/kgBB), EEKM 3 (180 mg/kgBB), kontrol negatif (CMC 1%) dan glibenklamid (0,9 mg/kgBB). Setelah 7 hari perlakuan, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah dan hasilnya dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD dengan α=0,05. Persentase penurunan kadar glukosa darah adalah 60% (EEKM 1); 59% (EEKM 2); 60% (EEKM 3); 67% (glibenklamid) dan terjadi kenaikan kadar glukosa darah sebanyak 21% pada kelompok kontrol negatif (CMC 1%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok EEKM 1, 2 dan 3 memiliki perbedaan yang sangat signifikan (p<0,01) dengan kelompok kontrol negatif, sedangkan dengan kelompok glibenklamid tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulannya adalah EEKM menurunkan kadar glukosa darah dan efek penurunannya sebanding dengan glibenklamid.