Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik. Saat ini, sebagian besar dari tumbuhan tersebut dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Salah satu contohnya adalah bunga rosella. Bunga rosella mengandung saponin, senyawa fenol, dan alkaloid yang memliki manfaat sebagai antibakteri, terutama untuk kulit. Staphylococcus aureus merupakan flora normal yang terdapat pada kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan pada manusia. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan infeksi jika terdapat luka pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bunga rosella berefek antibakteri terhadap Staphylococcus aureussecara in vitro. Metode penelitian ini adalah eksperimental murni yang dikerjakan di laboratorium. Metode yang digunakan adalah “disc diffusion” dengan menggunakan cakram kertas steril ekstrak bunga rosella yang ditanam pada Mueller Hinton Agar. Hasil yang didapatkan berupa zona inhibisi pada semua perlakuan. Pada ekstrak etanol bunga rosella 100% : 21,39 mm, pada ekstrak etanol 75% sebesar 18,6 mm, pada ekstrak etanol 50% 17,02 mm, dan pada ekstrak etanol 25% sebesar 14,84 mm. Hasil statistik dengan uji ANOVA didapatkan hasil p=0,000 (sangat signifikan). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga rosella berefek antibakteri terhadap Staphylococcus aureussecara in vitro.