Daftar Isi:
  • Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai penurunan jumlah eritrosit, hemoglobin, atau hematokrit di dalam darah. Pada kehamilan, terjadi berbagai perubahan fisiologis yang menyebabkan wanita hamil lebih rentan terhadap anemia, terutama defisiensi besi. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan antara lain berat kelahiran prematur, bayi lahir rendah, tumbuh kembang anak buruk, dan kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian anemia pada wanita hamil dengan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah dengan karakteristik distribusi disusun berdasarkan usia pasien, pekerjaan, graviditas, paritas, dan abortus, serta konsentrasi hemoglobin dan hematokrit di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode Januari 2011-Desember 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian retrospektif terhadap data rekam medis pasien wanita hamil dengan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2011-Desember 2012. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita hamil dengan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah adalah 47,10%. Dari seluruh pasien dengan anemia, kelompok usia dengan prevalensi anemia tertinggi adalah kelompok 24-33 tahun sebanyak 53,85%, prevalensi anemia pada wanita hamil dengan kelahiran prematur adalah 48,09%, prevalensi anemia pada wanita hamil dengan bayi berat lahir rendah adalah 47,05%. Prevalensi anemia tertinggi ditemukan pada pasien dengan pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 66,15%. Anemia paling banyak ditemukan pada wanita dengan graviditas, paritas, dan abortus pertama.