Daftar Isi:
  • Askariasis adalah infeksi pada usus halus yang diakibatkan oleh cacing gelang. Penatalaksanaan askariasis selain dengan obat sintetis dapat pula dengan herbal sebagai terapi alternatif, salah satunya daun gandarusa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antelmintik dari infusa daun Gandarusa (IDG) terhadap Ascaris suum secara In Vitro. Metode penelitian eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan digunakan 840 ekor cacing Ascaris suum betina. Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok (n=4) yaitu kelompok I, II, III, IV, dan V diberikan IDG dosis 10%, 20%, 40%, 80%, dan 100%, kelompok VI (kontrol negatif) diberikan larutan NaCl 0,9% dan kelompok VII (kontrol positif) diberikan suspensi Pirantel Pamoat 0,05%. Kelompok perlakuan diinkubasi pada 370C selama 3 jam. Analisis data rerata persentase cacing paralisis dan mati setelah perlakuan dengan ANAVA, dilanjutkan dengan Uji Tukey HSD, α=0,05. Hasil rerata persentase cacing paralisis dan mati pada kelompok I (18,30%), II (42,47%), III (52,45%), IV (69,97%), dan V (64,95%) sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok VI (0%). Simpulan penelitian infusa daun Gandarusa berefek antelmintik terhadap Ascaris suum secara In Vitro.