Daftar Isi:
  • Penggunaan fruktosa sebagai pemanis makanan dan minuman kemasan semakin banyak digunakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Fruktosa dapat menyebabkan hiperurisemia sehingga meningkatkan risiko gouty arthritis. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan berapa kadar minimal fruktosa yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat serum pada mencit. Penelitian menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL). Hewan coba 30 ekor mencit jantan galur Swiss-Webster dengan berat badan 20-30 g dibagi menjadi 5 kelompok (n=6). Kelompok A sebagai kontrol negatif dan kelompok perlakuan B-E masing-masing diberi fruktosa berturut-turut 0.142g/mL, 0.071g/mL, 0.035g/mL, dan 0.017g/mL. Induksi dilakukan dengan cara sonde oral sebanyak 1 mL per hari selama 14 hari berturut-turut kemudian pengambilan sampel pada hari ke -15. Hasil uji statistik ANAVA satu arah menunjukkan peningkatan kadar asam urat serum yang berbeda sangat bermakna dengan signifikansi <0.01. Uji Tukey HSD menunjukkan hasil peningkatan kadar asam urat kelompok E berbeda tidak bermakna dibandingkan dengan kelompok D. Dapat diambil simpulan bahwa pemberian fruktosa harian manusia pada mencit berisiko menyebabkan keadaan hiperurisemia dan perkiraan jumlah konsumsi fruktosa yang masih aman pada mencit berada dalam rentang 0.017g/mL – 0.035g/mL.