Daftar Isi:
  • Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya tinggi dan berkaitan dengan penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Pengobatan hipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah. Selain obat antihipertensi yang konvensional, terdapat beberapa juga yang digunakan oleh masyarakat di luar negeri sebagai terapi adjuvan hipertensi, antara lain teh rooibos (Aspalathus linearis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek teh rooibos terhadap tekanan darah normal laki-laki dewasa. Penelitian ini merupakan eksperimental kuasi dengan rancangan pre dan post test. Subjek penelitian terdiri atas tiga puluh orang laki-laki berusia 19 – 26 tahun diberi seduhan teh rooibos. Data yang diukur adalah tekanan darah sebelum dan sesudah diberi seduhan teh rooibos. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,005. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata tekanan darah sistol sesudah diberi seduhan teh rooibos sebesar 105,93 mmHg lebih rendah daripada sebelum diberi seduhan teh rooibos sebesar 112,93 mmHg (p=0,000), sedangkan rerata tekanan darah diastol sesudah diberi seduhan teh rooibos sebesar 67,60 mmHg lebih rendah daripada sebelum diberi seduhan teh rooibos sebesar 74,53 mmHg (p=0,000). Simpulan penelitian ini teh rooibos menurunkan tekanan darah normal laki–laki dewasa.