Daftar Isi:
  • Lavender (Lavandula angustifolia) adalah salah satu tanaman yang telah digunakan sejak zaman dahulu seperti zaman Roma kuno untuk mengharumkan tempat mandi dan untuk mengharumkan pakaian. Pada zaman sekarang, lavender juga sering digunakan pada parfum, sabun, bedak, dan lilin. Minyak lavender memiliki senyawa aktif yang dapat merangsang sistem saraf pusat (SSP) manusia sehingga dapat meningkatkan waktu reaksi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh minyak lavender terhadap waktu reaksi sederhana (WRS) pada pria dewasa. Metode penelitian ini bersifat kuasi eksperimental , dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test, dilakukan terhadap 30 pria dewasa berusia 18-25 tahun. Data yang diukur adalah waktu reaksi untuk cahaya merah, kuning, hijau, biru, serta suara nada tinggi dan nada rendah sebelum dan sesudah menghirup minyak lavender dalam satuan detik. Pengukuran WRS dilakukan selama 5 menit. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p<0,05. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian yang didapat adalah sesudah menghirup minyak lavender terjadi pemendekan WRS untuk cahaya merah, kuning, hijau, biru, nada tinggi, nada rendah berturut-turut 48%, 47%, 50%, 50%, 56%, 55% dengan perbedaan yang sangat signifikan (p<0.01). Simpulan dari penelitian ini adalah minyak lavender meningkatkan waktu reaksi sederhana.