Daftar Isi:
  • Jeruk nipis mengandung senyawa limonen, naringin, hesperidin, dan rhoifolin yang memiliki aktivitas antimikroba. Hasil dari berbagai penelitian terdahulu dengan metode difusi cakram menunjukkan bahwa jeruk nipis memiliki aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba air perasan jeruk nipis terhadap Escherichia colidalam berbagai konsentrasi. Aktivitas antimikroba air perasan jeruk nipis diuji dengan metode difusi cakram untuk melihat zona inhibisi yang terbentuk, penentuan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan broth-macrodilution test dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) ditentukan dengan melakukan subkultur tabung suspensi pada agar MacConkey. Rerata diameter zona inhibisi air perasan jeruk nipis pada konsentrasi 100% dan 50% adalah 12,3 mm dan 7,8 mm. Apabila dibandingkan dengan ampisilin yang memiliki rerata zona inhibisi 17,3 mm, air perasan jeruk nipis memiliki aktivitas antimikroba yang lebih rendah terhadap Escherichia coli. MIC air perasan jeruk nipis yaitu 3,125% dan MBC-nya yaitu 12,5%. Air perasan jeruk nipis memiliki aktivitas antimikroba. Pada konsentrasi 3,125%, air perasan jeruk nipis bersifat bakteriostatik dan pada konsentrasi 12,5% bersifat bakterisidal terhadap Escherichia coli.