Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan dukungan sosial dan dampak stres pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit “X” Bandung. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan teknik accidental sampling. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur dukungan sosial adalah alat ukur yang dimodifikasi sendiri oleh peneliti. Berdasarkan uji validitas menggunakan rumus Spearman dan reliabilitas menggunakan rumus split-half,untuk kuesioner dukungan sosial diperoleh 31 item yang diterima dengan validitas berkisar antara 0.406-0.771 dan reliabilitas 0.852. Alat ukur untuk melihat dampak stres adalah alat ukur yang dimodifikasi oleh peneliti. Untuk kuesioner dampak stres diperoleh 26 item yang diterima dengan validitas berkisar antara 0.331-0.788 dan reliabilitas 0.94. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi antara dukungan sosial dan dampak stres adalah korelasi positif dengan taraf kekeliruan 5%. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kuat antara dukungan sosial dan dampak stres pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit “X” Bandung. Didapati bahwa pasien yang mendapatkan dukungan sosial tinggi menghayati dampak stres yang tinggi. Berdasarkan penelitian, peneliti menyarankan penelitian lanjutan mengenai hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan sosial dan dampak stres serta kontribusi dukungan sosial terhadap dampak stres. Bagi sumber dukungan seperti keluarga, pihak rumah sakit disarankan dapat memberikan dukungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga dapat meredakan stres yang dihayati oleh pasien.