Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai hirarki Chinese Values pada warga keturunan Tionghoa yang beragama Katolik di Yayasan “X” Kota Purwakarta. Penelitian ini menggunakan content validity dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah memeluk agama Katolik, terdaftar sebagai anggota Yayasan “X” dan bersedia untuk mengisi kuesioner Chinese Values. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Chinese Values yang diciptakan oleh Michael Harris Bond (1991). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 40 values yang berupa pernyataan-pernyataan mengenai Chinese Values yang terdapat pada diri responden. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dari kuesioner hasil Chinese Value Survey merupakan skala ordinal, diolah secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS. Terdapat dua kesimpulan dari penelitian ini. Pertama, terdapat 32 Chinese Values yang dihayati sangat penting, 5 Chinese Values yang dihayati penting, dan 3 Chinese Values yang dihayati kurang penting. Kedua, Faktor internal strategi akulturasi dan agama memiliki kecenderungan keterkaitan terhadap Chinese Values yang dimiliki warga keturunan Tionghoa yang beragama Katolik di Yayasan “X” Kota Purwakarta. Penelitian ini mengajukan saran untuk mengembangkan penelitian Chinese Values pada warga keturunan Tionghoa yang beragama Katolik yang ada di daerah tertentu.