Efek Samping Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max L.merr) Detam I, Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia)dan Kombinasinya Terhadap Perubahan Gambaran Histopatologik Jejunum Tikus Wistar Jantan Dengan Pemberian Pakan Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Kedelai Detam 1 dan Daun Jati Belanda dikenal sebagai tanaman obat yang berguna untuk menurunkan berat badan. Namun di dalam tanaman – tanaman tersebut terdapat Anti Nutrition Factor (ANF) seperti tripsin inhibitor dan lectin (Kedelai Detam 1) dan tannin (Daun Jati Belanda) yang diketahui dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologik jejunum yang diberi pakan tinggi lemak. Tujuan, mengetahui efek samping ekstrak Kedelai Detam 1 dan Daun Jati Belanda terhadap gambaran histopatologik jejunum tikus Wistar jantan. Metode Eksperimental laboratorium sungguhan, dengan Rancangan Acak lengkap, bersifat komparatif. Metode kerja dengan menggunakan 35 ekor hewan coba, kemudian hewan coba dialokasikan secara acak ke dalam 7 kelompok perlakuan yang terdiri dari : kelompok kontrol negatif (K1) hanya diberi pakan standar, kelompok kontrol positif (K2) hanya diberi pakan tinggi lemak, kelompok Ekstrak Etanol Kedelai Detam (EEKD) : Ekstrak Etanol Jati Belanda (EEJB) = 10 mg : 10 mg (K3), kelompok EEKD : EEJB = 20 mg : 10 mg (K4), kelompok EEKD : EEJB = 10 mg : 20 mg (K5), kelompok EEKD 20 mg/kg BB/hari (K6), dan kelompok EEJB 20 mg/kg BB/ hari (K7). Data yang diukur adalah gambaran histopatologik jejunum tikus Wistar setelah perlakuan selama 28 hari. Analisis data persentase penurunan dengan Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Mann Whitney, α = 0,05. Hasil Perubahan gambaran histopatologik bermakna antara kelompok kontrol negatif (K1) dengan kelompok kontrol positif (K2), kelompok K3, K4, K5, K6, dan K7. Namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K2 dengan K3, K4, K5, K6, K7. Simpulan Ekstrak etanol Kedelai Detam 1 dan ekstrak etanol Daun Jati Belanda tidak memperburuk gambaran histopatologik jejunum tikus Wistar jantan.