Daftar Isi:
  • Tinggi badan adalah parameter pertumbuhan dan kesehatan manusia. Tinggi badan juga merupakan salah satu ciri utama pada proses identifikasi selain usia, jenis kelamin dan ras. Metode pengukuran tinggi badan yang biasa dilakukan adalah dengan mengukur jarak dari vertex hingga bagian ujung tumit dalam posisi berdiri. Pada keadaan tertentu, metode ini tidak memungkinkan seperti pada kondisi jenazah yang dimutilasi atau pada orang hidup yang diamputasi atau menderita penyakit kelemahan neuromuskular. Metode lain untuk menentukan tinggi badan yaitu dengan menggunakan rumus tinggi badan dari panjang tulang ertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan akurasi rumus tinggi badan prediksi tinggi badan dari tulang tibia, humerus, radius dan ulna. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan data cross sectional. Rumus tinggi badan didapatkan dengan analisis regresi linear sederhana dan multipel. Perbandingan keakuratan rumus tinggi badan dilihat dari nilai absolut selisih dengan uji ANOVA dengan post hoc Tukey HSD dan perbandingan R2 dari uji korelasi Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai absolut selisih antar rumus tinggi badan (p <0,05) yang mana terdapat perbedaan signifikan antara rumus tinggi badan dari model regresi multipel berdasarkan tulang humerus, ulna dan tibia terhadap rumus tinggi badan dari masing-masing tulang humerus, ulna, dan radius (p < 0,05) dan juga rumus tinggi badan dari tibia berbeda terhadap rumus tinggi badan dari humerus (p < 0,05). Pada perbandingan R2, didapatkan R2 terbesar pada rumus tinggi badan dari model regresi multipel (0,709). R2 terbesar untuk rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang adalah hasil dari tulang tibia (0,638) sedangkan R2 terkecil pada hasil dari tulang humerus (0,365). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumus tinggi badan model regresi multipel berdasarkan beberapa tulang memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari masing-masing tulang. Pada rumus tinggi badan berdasarkan masing-masing tulang, rumus tinggi badan dari tibia memiliki akurasi yang paling baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya dan rumus tinggi badan dari humerus memiliki akurasi yang tidak lebih baik dibandingkan dengan rumus tinggi badan dari ketiga tulang lainnya.