Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul studi kasus mengenai pengaruh protective factor terhadap resilience penderita kanker serviks di yayasan X Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai dinamika dari pengaruh protective factor terhadap resilience penderita kanker serviks di yayasan X Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Dengan metode sampling accidental yang karakteristiknya adalah penderita kanker serviks di yayasan X Bandung yang sudah/sedang menjalani kemoterapi dan berusia antara 40-60 tahun. Sampel penelitian ini 3 orang. Alat ukur yang digunakan merupakan daftar pertanyaan wawancara yang didasarkan pada teori dari Bonnie Bennard (2004). Dengan menggunakan content validity diperoleh 33 pertanyaan mengenai resilience dan 26 pertanyaan mengenai protective factor. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan metode studi kasus, didapat hasil bahwa penderita kanker serviks yang menghayati dirinya mendapatkan protective factor berupa caring relationship, high expectation, dan opportunities for participation and contribution dari keluarga, teman, dan tim medis menunjukkan kemampuan resilience yang cukup, dan penderita yang menghayati dirinya mendapatkan protective factor dari keluarga yang lebih besar, lebih mampu menunjukkan resiliencenya. Kesimpulan yang diperoleh adalah protective factor dari keluarga, teman, dan tim medis mempengaruhi resilience penderita kanker serviks di yayasan X Bandung, namun keluarga lebih besar memberikan pengaruh pada resilience dari penderita. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh masing-masing aspek dari protective factor terhadap aspek-aspek resilience penderita kanker serviks. Peneliti juga menyarankan agar keluarga, teman, dan tim medis dapat memberikan perhatian dan kesempatan yang masing-masing penderita butuhkan. Juga untuk yayasan X agar lebih banyak mengadakan sharing untuk anggotanya.