Hubungan Gaya Pengasuhan Orangtua dan Kemandirian Emosional Siswa SMA "X" Yagyakarta Yang Tinggal di Asrama Sekolah
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya pengasuhan orangtua dan kemandirian emosional pada siswa SMA “X” Yogyakarta yang tinggal di asrama sekolah. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 41 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang diadaptasi peneliti dengan mengacu pada teori gaya pengasuhan yang disusun oleh Hauser (1984) dan teori kemandirian emosional oleh Steinberg (2002). Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan Spearman dan uji relibialitas dengan menggunakan Alpha Croncbach, keseluruhan 20 item gaya pengasuhan diterima dengan valitiditas berkisar antara 0,30 – 0,638 dan reliabilitas sebesar 0,698. Sedangkan 20 item kemandirian emosional diterima dengan validitas berkisar0,329 – 0,575 dan reliabilitas sebesar 0,714. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik korelasi Pearson dan didapatkan hasil gaya pengasuhan enabling dan kemandirian emosional memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,493, sedangkan gaya pengasuhan constraining dan kemandirian emosional tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu sebesar -0,073. Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada pihak orangtua untuk menerapkan kedua gaya pengasuhan secara fleksibel sesuai dengan situasi saat orangtua sedang menghadapi siswa. Peneliti juga memberikan saran agar dilakukan penelitian serupa dengan menggali gaya pengasuhan enabling dan constraining melalui self-report sehingga bisa lebih menggambarkan penghayatan kongkrit tentang gaya pengasuhan yang dipersepsikan siswa asrama, sehingga bisa lebih jelas melihat hal-hal yang mempengaruhi kemandirian emosional siswa asrama.