Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada Istri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga di LSM "X", "Y", dan "Z" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada Istri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga di LSM “X”, “Y” dan “Z” Bandung. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai resiliensi pada istri yang mengalami KDRT di Bandung. Istri yang mengalami KDRT membutuhkan kemampuan resiliensi untuk dapat menyesuaikan diri di tengah kekerasan yang dialaminya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan 14 sampel menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner resiliensi yang terdiri atas 50 item dengan validitas 0.456-0.803, uji reliabilitas menggunakan Alpha Croncbach dengan hasil 0.881. Data diolah menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 85.71% istri yang mengalami KDRT memiliki resiliensi yang tinggi. Protective factors juga mendukung pada resiliensi yang tinggi berupa caring relationship, high expectation dan opportunities for contribution and participation yang diberikan oleh keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan sosial. Ketiga protective factors tersebut berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia (needs) yang terdiri dari safety, love/belonging, respect, autonomy/power, challenge/mastery, dan meaning. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar istri yang mengalami KDRT yang memiliki resiliensi yang tinggi tampak aspek autonomy dan sense of purposenya tinggi juga dibandingkan aspek yang lain. Peneliti mengajukan saran mengenai kontribusi protective factors terhadap aspek resiliensi. Untuk LSM-LSM yang bergerak di bidang KDRT dan masalah perempuan tetap mempertahankan pelatihan-pelatihan dan seminar yang berguna untuk istri yang mengalami KDRT agar mampu mengembangkan kemampuan resiliensinya dan menciptakan lingkungan yang hangat.