Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul ”Studi Deskriptif Mengenai Kecerdasan Emosional pada Guru SMP ”X” Bandung”. Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kecerdasan emosional guru SMP ”X” Bandung, serta bertujuan untuk mengetahui secara lebih rinci dan mendalam mengenai gambaran setiap aspek dari kecerdasan emosional guru-guru SMP “X” Bandung sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yang berusia antara 20 hingga 40 tahun. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner kecerdasan emosional yang terdiri dari 36 item. Kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori kecerdasan emosional dari Salovey (dalam Goleman, 2001). Berdasarkan pengolahan data diketahui bahwa validitas dari alat ukur kecerdasan emosional ini berkisar antara 0.32 hingga 0.85, sedangkan reliabilitasnya sebesar 0.92. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% guru SMP ”X” memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan 40% memiliki kecerdasan emosional yang cenderung tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru SMP ”X” memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Pada penelitian ini, faktor yang cukup berpengaruh adalah faktor keluarga dan usia, dimana guru yang berusia lebih tua memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi daripada guru dengan usia yang lebih muda. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh usia dan kematangan, pengalaman, dan lingkungan terhadap derajat kecerdasan emosional guru.