Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran resillience at work beserta aspek-aspeknya. Sampel penelitian ini adalah perawat rawat inap rumah sakit “X” di kota Bandung yang berjumlah 59 orang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori resillience at work dari Maddi & Khoshaba, 2005. Kuesioner tersebut terdiri dari 55 item. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows didapatkan validitas berkisar antara 0,305 sampai 0,773 dan diperoleh reliabilitas sebesar 0.847. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa sebagian besar perawat rawat inap Rumah Sakit “X” Bandung memiliki resillience at work yang cenderung tinggi 91,5%. Sedangkan 1,7% perawat rawat inap Rumah Sakit “X”Bandung memiliki resillience at work yang cenderung rendah. Berdasarkan penelitian ini peneliti mengajukan saran kepada para perawat rawat inap Rumah Sakit “X” Bandung yang memiliki resillience at work yang cenderung rendah agar diberikan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi kesulitan saat bekerja.