Daftar Isi:
  • Penelitian ini untuk mengetahui profil komitmen organisasi guru di SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung. Rancangan yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Sampel 23 guru tetap di SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung. Penelitian menggunakan teori Meyer & Allen (1997) menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah suatu keadaan psikologis yang merupakan karakteristik hubungan antara anggota dengan organisasinya, dan mempunyai implikasinya berupa keputusan untuk berhenti atau terus m enjadi anggota organisasi tersebut. Komitmen organisasi didasari oleh tiga aspek yaitu affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment. Dilihat dari tinggi rendahnya tiga aspek tersebut akan membentuk 8 tipe profil komitmen organisasi. Alat ukur yang digunakan adalah modifikasi alat ukur yang dibuat oleh Meyer & Allen yaitu Organizational Commitment Questioner (OCQ). Berdasarkan hasil uji vaiditas diperoleh nilai 0,303 sampai 0,887 dan reliabilitas alat ukur untuk affective commitment 0,85; continuance commitment 0,841; dan normative commitment 0,764 (reliabilitas tinggi). Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil 39,1% guru di SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung memiliki profil komitmen organisasi affective tinggi, continuance rendah, normative tinggi. Dengan demikian sebagian besar guru bertahan di SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung dikarenakan kecintaan guru terhadap organisasi dan rasa tanggung jawab terhadap organisasi, dan bukan karena kerugian yang diperoleh apabila meninggalkan organisasi. Peneliti mengajukan saran agar Pimpinan SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung dapat terus meningkatkan rasa kekeluargaan dalam organisasi, dan membantu guru lebih mengerti tugas dan tanggung jawab mereka di SDK 2 “X” Program MATIUS Bandung. Dapat juga dilakukan penelitian mengenai profil yang cocok untuk profesi guru.