Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena mengenai kemandirian pada remaja panti asuhan “X” Bandung beserta aspek-aspek kemandirian yang meliputi emotional autonomy, behavioral autonomy, value autonomy. Maksud dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pengaruh program pelatihan kemandirian dalam meningkatkan kemandirian pada remaja madya yang tinggal di panti asuhan “X” Bandung yang terukur melalui evaluasi pelatihan pada level reaksi dan level pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah Single group pre-post design. Sampel penelitian meliputi 10 remaja madya panti asuhan “X” Bandung. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kemandirian yang disusun berdasarkan teori kemandirian dari Steinberg (2002). Pengujian validitas alat ukur dilakukan dengan teknik construct validity . Validitas alat ukur berkisar antara 0,339 – 0,651. Sedangkan uji reabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil 0,916. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja madya menampilkan reaksi positif terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan derajat ketiga aspek kemandirian. Peningkatan terbesar terjadi pada emotional autonomy, sedangkan value autonomy mengalami peningkatan yang paling kecil. Saran teoritis, bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan revisi modul pelatihan pada metode pelatihan untuk meningkatkan kemandirian. Saran praktis remaja madya panti asuhan “X” Bandung dapat melakukan sharing pengalaman antara sesama remaja madya. Bagi pihak pengurus panti asuhan, dapat menerapkan metode pengembangan kemandirian pada remaja madya panti asuhan berikutnya agar dapat membantu mengembangkan kemandirian mereka.