Perancangan Modul Pelatihan Orientasi Masa Depan dalam Bidang Pendidikan pada Siswa/i Kelas I SMA "X" Bandung
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini dirancang suatu modul pelatihan yang akan diberikan pada Siswa/i kelas I SMA”X” Bandung. Modul pelatihan dirancanga untuk dapat meningkatkan pengetahuan orientasi masa depan dalam bidang pendidikan. Pelatihan diadakan selama 2 hari. Adapun yang menjadi sampel penelitian adalah Siswa/I kelas I SMA”X” Bandung yang memiliki minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bersedia mengikuti pelatihan dan memiliki orientasi masa depan dalam bidang pendidikan yang kurang memadai. Dalam pelaksanaannya menggunakan metode pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan akan orientasi masa depan dalam bidang pendidikan melalui uji statistic Wilcoxon. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi program pelatihan adalah kriteria dari Kirkpatrick (1998) pada tahan reaksi dan pembelajaran.Berdasarkan hasil pengumpulan data, nampak adanya peningkatan berupa bertambahnya pengetahuan peserta tentang orientasi masa depan mereka di bidang pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan program pelatihan secara umum menghasilkan reaksi yang positif peserta ditinjau dari segi materi, trainer dan fasilitator, waktu pelaksanaan dan fasilitas yang diberikan. Rancangan program pelatihan telah sesuai diterapkan pada siswa/i SMA “X” Bandung karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang orientasi masa depan mereka dalam bidang pendidikan. Secara umum sesi motivasi yang diberikan pada hari pertama pelatihan memberikan respon yang positif bagi peserta. Sesi planning yang diberikan pada hari kedua pelatihan memberikan respon yang positif bagi peserta. Pada sesi evaluasi yang diberikan di hari kedua, secara umum peserta memberikan respon yang positif. Rancangan modul pelatihan orientasi masa depan dalam bidang pendidikan efektif diberikan untuk siswa/I kelas I SMA “X” Bandung dengan karakteristik positif yang menunjang ditinjau dari segi tuntutan situasi, kematangan kognitif, social learning dan proses interaksi yang dialami oleh peserta. Saran yang diajukan adalah hendaknya pada sesi motivasi, waktu dan jumlah fasilitator dalam sesi Group interaction ditambah. Sesi Planning sebaiknya diakhiri dengan Written task seperti sesi yang lain agar materi yang disampaikan dapat langsung diterapkan dalam kaitannya dengan membuat rencana dalam bidang pendidikan di masa yang akan datang. Penyampaian materi pada sesi evaluation sebaiknya disertai dengan contoh-contoh yang lebih aplikatif dan praktis mengenai cara melakukan evaluasi dengan pemikiran dan perasaan agar tidak terlalu monoton Sebaiknya dilakukan mentoring berjangka mengenai OMD peserta dalam bidang pendidikan setelah pelatihan diberikan. Bagi penelitian lebih lanjut, pelatihan orientasi masa depan dalam bidang pendidikan ini sebaiknya diuji cobakan kepada peserta dengan karakteristik yang berbeda, diawali dengan need analysis terlebih dahulu agar porsi pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.