Daftar Isi:
  • Perancangan modul p elatihan kem andirian dalam penelitian ini b ertujuan untuk menghasilkan modul pelat ihan kemandi rian pada sampel penelitian. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebelas or ang sisw a/i SMA/sederajat (remaja madya) yang tinggal di panti asuhan “X” Cimahi d engan skor kemandirian re ndah. Pelatihan diadakan dalam tiga k ali pertemuan kelas. Pelatihan ini disusun berdasarkan aspek­aspek kemandirian dari Ste inberg ( 2002). Penelitian ini dikelompokkan dalam penelitian eksperimental semu (quasi experimental research), yang dalam pelaksanaannya menggunak an metode pre­test dan post­ tes t untuk mengetahui peningk atan kemandirian melalui uji statistik Wilco xon. Meto de y ang digunakan untuk mengev aluasi program pelatihan adalah kriteria dari Kirkpatric k ( 1998) pada tahap reaksi dan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini diperoleh T hitung = 3 dan T tabel = 10 dengan α = 0,05. Terdapat perbedaan derajat kemandir ian sebelum dan sesudah penel itian pada sampel penelitian berupa peningkatan derajat kemandirian, dengan demikian hipotesa dalam penelitian ini diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rancangan modul pelat ihan yang disusun penelit i dapat menghasilk an modul pelat ihan kemandirian yang dapat digunak an un tuk meningka tk an kemandirian, terutama pada sampel dengan karakteristik sisw a/i SMA/sederajat (remaja madya, usia 14­18 tahun), anak yatim, dhuafa yang t inggal dalam pant i asuhan minimal tiga tahun dan hanya dapat bertemu keluarganya satu kali dalam setahun, tinggal dalam asrama bersama teman­temannya, mendapat pengawasan dari pengasuh dan mereka hanya dapa t tinggal di panti asuhan sampai lulus SMA.