Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah merancang, menguji perancangan dan mengevaluasi modul pelatihan Achievement Motivation Training terhadap peningkatan motif berprestasi siswa kelas XI yang memiliki prestasi akademik di bawah rata-rata pada SMA “X” Bandung. Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi-experimental Design. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI yang memiliki prestasi akademis di bawah rata-rata pada SMA “X” Bandung, dengan 15 orang siswa yang akan mengikuti pelatihan ini. Penelitian ini menggunakan metode one group melalui pretest-posttest (Graziano & Laurin, 2000). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner berdasarkan teori Mc. Clelland (1953). Dan alat ukur evaluasi program berdasarkan Kirkpatrick (2006). Data yang diperoleh akan diolah secara statistik dengan menggunakan statistik Wilcoxon dan uji beda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan modul pelatihan Achievement Motivation Training dapat menghasilkan modul pelatihan Achievement Motivation Training untuk meningkatkan motif berprestasi siswa-siswi kelas XI yang memiliki prestasi akademik di bawah rata-rata pada SMA “X” Bandung. Saran pada penelitian ini adalah hendaknya waktu pada sesi mempertimbangkan risiko dan kreatif-inovatif ditambah. Sesi tanggung jawab sebaiknya diakhiri dengan written task seperti sesi yang lain agar materi yang disampaikan dapat langsung diterapkan dalam kaitannya dengan menyusun strategi tindakan nyata. Penyampaian materi pada sesi umpan balik sebaiknya disertai dengan contoh-contoh yang lebih aplikatif dan praktis mengenai cara memberikan dan menerima umpan balik, pemberian case study dengan metode diskusi. Bagi peneltian lebih lanjut, pelatihan ini sebaiknya diujicobakan kepada peserta dengan karakteristik yang berbeda. Bagi peserta pelatihan Achievement Motivation Training yang aspek umpan baliknya menurun, sebaiknya peserta diberi bimbingan konseling dari psikolog/ guru BP di sekolah tersebut mengenai manfaat umpan balik bagi peserta. Agar hasil pembelajaran dari pelatihan Achievement Motivation Training dapat dipertahankan, sebaiknya psikolog/ guru BP di sekolah tersebut tetap memberikan pengarahan dan konseling tentang pentingnya motif berprestasi bagi peserta