Daftar Isi:
  • Penelitian ini merancang suatu modul pelatihan dalam upaya membantu meningkatkan derajat Educational Resiliency pada Siswa kelas X yang tidak naik kelas di SMA Swasta “A” Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metoda needs assessment (analisa kebutuhan) dengan melibatkan siswa dan pihak SMA Swasta “A” Bandung agar didapatkan rancangan modul yang sesuai dengan kondisi siswa yang sudah digali. Pelatihan diadakan dalam waktu dua hari, dimana hari pe rtama berisi materi-materi inti dari Educational Resiliency yang diberikan melalui metoda experiential learning (lecture, games, diskusi, sharing dengan sesama peserta pelatihan). Kegiatan hari kedua melanjutkan materi yang belum disampaikan pada hari pertama dan membuat action plan yang dilakukan oleh masing-masing peserta pelatihan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta “A” yang tidak naik kelas. Modul pelatihan Educational Resiliency disusun oleh penulis berdasarkan teori Resiliency yang dikemukakan oleh Benard, 2004. Pelatihan ini bertujuan untuk memunculkan kesadaran dan membangun insight peserta pelatihan akan potensi yang dimilikinya sehingga dapat menentukan tujuan yang jelas untuk masa depannya, dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya baik dengan kemampuan dirinya secara pribadi maupun dengan dukungan orang di sekitarnya. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan metoda dan modul pelatihan yang dilakukan sudah cukup efektif dalam membantu para siswa untuk meningkatkan derajat educational resiliency yang dimilikinya. Modul pelatihan Educational Resiliency yang dirancang ini secara umum dinilai positif oleh peserta, baik materi, trainer dan jadwal pelatihan.