Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul studi deskriptif mengenai self-efficacy pada guru yang mengajar siswa tuna netra di SLB A Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui derajat self-efficacy yang dihubungkan dengan sumber-sumbernya, yaitu mastery experience, vicarious experience, verbal persuasion, dan physiological and affective states pada guru yang mengajar siswa tuna netra di SLB A Bandung. Sampel penelitian ini adalah guru yang mengajar di SLB A Bandung, yaitu sebanyak 29 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui derajat self-efficacy pada guru yang mengajar siswa tuna netra peneliti susun berdasarkan teori Bandura, yang terdiri dari 60 item. Pada penelitian ini digunakan ekspert untuk mengukur validitas, yaitu dengan content validity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy pada guru yang mengajar siswa tuna netra di SLB A Bandung terbagi dalam dua kategori, yaitu sebanyak 55,2% guru memiliki derajat self-efficacy tinggi, dan sebanyak 44,8% guru memiliki derajat self-efficacy rendah. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sumber-sumber informasi self-efficacy memiliki keterkaitan diantaranya adalah sumber mastery experience dan verbal persuasion. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru agar lebih menyadari pentingnya memiliki self-efficacy dalam mengajar siswa tuna. Bagi kepala sekolah SLB A Bandung, diharapkan dapat meningkatkan keyakinan guru dengan cara memberikan pujian ketika para guru mengalami keberhasilan. Peneliti juga menyarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap derajat self-efficacy.