Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran derajat self-efficacy berdasarkan aspek-aspeknya, yaitu yakin mampu membuat pilihan, yakin mampu mengerahkan usaha, yakin mampu bertahan saat mengalami kesulitan dan kegagalan, dan keyakinan akan kemampuan dalam mengolah emosi yang dimiliki pada guru pendamping anak berkebutuhan khusus di SD “X” Bandung. Sampel penelitian ini adalah guru pendamping anak berkebutuhan khusus di SD “X” Bandung, yaitu sebanyak 30 orang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Bandura (2002), kuesioner tersebut terdiri dari 27 item. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS windows didapatkan validitas berkisar antara 0,31 sampai 0,69 dan diperoleh reliabilitas 0,84. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagian besar (86,7) guru pendamping anak berkebutuhan khusus di SD “X” Bandung memiliki derajat self-efficacy yang tinggi. Sedangkan 13,3% guru pendamping anak berkebutuhan khusus di SD “X” Bandung memiliki derajat self-efficacy rendah. Diketahui pula bahwa sumber-sumber informasi self-efficacy yang memiliki keterkaitan adalah mastery experience. Berdasarkan hasil penelitian ini, kepada guru pendamping disarankan agar dapat mempertahankan self-efficacy yang mereka miliki dan bagi guru pendamping yang memiliki self-efficacy rendah diharapkan lebih menggali potensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan self-efficacy dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru pendamping. Peneliti juga menyarankan untuk melakukan penelitian lanjut mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap derajat self-efficacy pada guru pendamping anak berkebutuhan khusus di SD “X” Bandung dan melakukan penelitian sejenis yang mengambil subjek penelitian (guru pendamping) di lokasi yang berbeda.