Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai dari tahun 2007–2009. Dalam analisa fundamental, profitabilitas sering digunakan karena mudah dipahami oleh investor maupun calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva, yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Variabel yang diteliti meliputi Working Capital Turnover (WCT), Current Ratio (CR) dan Debt to Total Assets (DTA) sebagai variabel bebas dan Return On Investment (ROI) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007–2009. Sampel yang diteliti sebanyak 30 perusahaan dengan cara purposive sampling. Data diperoleh melalui data sekunder dari BEI dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil analisis regresi secara simultan menunjukkan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007–2009 yakni sebesar 54%. Secara parsial solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun perputaran modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan manajemen perusahaan harus dapat menjaga modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas / laba yang diharapkan perusahaan.